Jemeirah Beach DUBAI, 17 Nopember 2012

koleksi foto

20 February 2010

KENANGAN TUGAS DI KBRI COLOMBO SRILANKA 1992 - 1997




AIRPORT INTERNASIONAL COLOMBO


TENTARA SRI LANKA BERJAGA SEPANJANG JALAN AIRPORT KE COLOMBO 1992



PEMAKAMAN PRESIDEN R.PREMADASA MEI 1993 AKIBAT BOM MOBIL DI COLOMBO


HOLIDAY IN HOTEL TEMPAT TINGGAL 1 BULAN SEKELUARGA DI COLOMBO


KOTA COLOMBO



MALE IBUKOTA MALDIVES


ROYAL COLOMBO GOLF


"KENANGAN TUGAS 5 TAHUN DI KBRI COLOMBO SRI LANKA "

Pertama kali mendengar akan ditugaskan ke KBRI Colombo Sri Lanka, sewaktu di Deplu pada tahun 1992, adalah membayangkan negara Sri Lanka sedang terjadi perang antara Pemerintah Sri Lanka dan tentara LTTE, dan banyaknya bom bunuh diri, ketika itu di belum "ngetrend" bom bunuh diri dinegara manapun kecuali Sri Lanka.
Dinegara manapun dan situasi apapun sebagai Diplomat siap ditugaskan dengan membawa keluarga, waktu itu Sri Lanka salah satu kategori "pos rawan", walaupun wilayah perang berada di Sri Lanka utara tapi kota Colombo juga sering terjadi peledakan bom serta tembak menembak antara tentara PemerintahSri Lanka dan tentara LTTE.

Saat itu masih ada penerbangan Airlanka dengan rute Jakarta - Colombo transit di Singapore, dengan jarak tempuh 5 jam, tiba di Colombo malam, sepanjang perjalanan dari Airport ke kota Colombo suasana gelap karena kurangnya lampu jalan, dan banyak barikade tentara yang menghalangi jalan.
Saya sekeluarga was-was juga , tapi dengan mobil jemputan KBRI berplat CD - Corps Diplomatik - dan dijemput oleh Pejabat Protokol KBRI Bapak Philemon Arobaya ( mungkin sekarang jadi Bos di Deplu Pejambon atau di Perwakilan RI , makasih banyak ya Pak Philemon )... pikiran jadi tenang menuju Hotel Holiday Inn ditengah kota Colombo.

Kantor KBRI saat itu di wilayah perumahan Colombo 5, dengan halaman yang sempit, dan bangunan kantor kondisinya seperti bangunan rumah lama, tetapi kalau ada acara tertentu diadakan di komplek Olah raga dan Rekreasi di Colombo 7 yang cukup luas lebih kurang 10.000 m2.

Karena situasi keamanan yang rawan, beberapa Home Staf KBRI , diruang kerja disiapkan senjata pistol, mungkin untuk keamanan jika situasi tidak menentu yang mengancam staf. Sudah hal biasa di Colombo kapanpun terdengar tembakan, bahkan di dekat tinggal saya sebelah kanan 2 rumah, suatu tengah malam terdengar baku tembak , maklum disitu kantor Partai Politik Tamil yang pro Pemerintah, sehingga sering terjadi baku tembak dengan LTTE.

Tempat yang berkesan dikunjungi adalah Kandy, pantai Bentota, Robinson Club , dan lainnya. Biasanya warga Indonesia berkumpul di Komplek KBRI yaitu di Boudhaloka Mawatha Colombo 7, terdapat lapangan tenis, Fitness, Karaoke, Volley ball, Pingpong, dan juga ada Aula, dan sekarang disebelahnya telah dibangun gedung kantor KBRI.

Tentunya yang sangat berkesan selama bertugas 5 tahun dari tahun 1992 sampai 1997, adalah ikut merencanakan dan melaksanakan pembangunan Gedung kantor KBRI Colombo Sri Lanka, sampai selesai tugas tahun 1997, proses pembangunan kantor KBRI sudah mencapai 75%.
Selain itu untuk mempromosikan produksi dalam negeri Indonesia di Sri Lanka, dari Jakarta KBRI membeli 2 mobil Toyota Kijang Grand Extra tahun 1993 untuk opersional kantor, sehingga dengan adanya mobil tersebut, banyak orang Sri Lanka selanjutnya memesan dan membeli langsung ke Toyota Astra di Jakarta.

Di Colombo ini juga pada tahun 1994 pertama kali saya mengenal olah raga GOLF , dan menjadi anggota di Royal Colombo Golf bersama Athan Kolonel Rusbandrio saat itu. Peristiwa yang masih saya ingat ketika diadakan pertandingan bulanan bagi anggota Golf,seorang Pejabat Sri Lanka mati ditembak oleh LTTE dalam jarak pendek dipagar tembok tee-box, persis dibelakang group golf saya, benar2 suasana sangat mencekam, orang-orang berlarian mencari keselamatan masing-masing.

Masalah pendidikan bagi Anak-anak sangat bagus ada Colombo Internasional School, sehingga ketiga anak saya yang masih, SD dan SMP bisa mengikuti, tentunya sangat bermanfaat karena pengantarnya bahasa Inggris.

Dan di Colombo ini juga saya mendapat rezeki anak laki2 , anak ke 4 tanggal 12 Agustus 1993 lahir di Colombo ... Muhamad Adytiawan Hidayat.. sekarang sudah kelas 1 SMA di Ciracas Jakarta Timur.

KBRI Colombo juga merangkap nagara Maladewa, kota Male ibukotanya terletak di selatan Srilanka dengan penerbangan 2 jam, negara kepulauan yang sangat indah, kadang acara resepsi 17 Agutus diadakan di Male

Puncak dari perlawanan LTTE adalah ketika terjadi pembunuhan terhadap Presiden Sri Lanka pada Mei 1993 Premadesha dengan bom bunuh diri membawa mobil, dan ketika iring2an Presiden lewat terjadilah bencana tersebut, sampai kantor KBRI bergetar karena besarnya bom tersebut, dan jarak dengan lokasi kejadian 2 km.

Suasana siang malam diadakan jam malam, suasana kota Colombo sangat mencekam, kebutuhan sehar-hari susah didapat, dan akhirnya semua staff KBRI banyak yang tinggal di Komplek Boudhaloka, sambil menunggu suasana kemanan Sri Lanka normal kembali.

Pada tahun 1974 dan 1978 terjadi kecelakaan pesawat Haji Indonesia, yang pertama ketika akan mendarat di Airport Katunayake Colombo dan yang kedua menabrak Bukit di Srilanka, untuk mengenang peristiwa tersebut Staff KBRI setiap tahun diacarakan mengunjungi lokasi tempat kecelakaan sekalian silaturahmi dengan masyarakat muslim Sri Lanka yang tinggal di Bukit tempat jatuhnya pesawat haji Indonesia yang pernah membantu dengan tulus ihlas saat kecelakaan tahun 1978.

Pengalaman tugas selama hampir 5 tahun dari 1992 sampai 1997 di KBRI Colombo sangat indah untuk dikenang sepanjang hayat bagi saya sekeluarga. ( T.GUNAWAN RAZUKI )

4 comments:

  1. As..Wr..Wb..
    salam kenal sebelumnya, saya direktur RS. Syuhada Haji Blitar, yg merupakan monumen kecelakaan haji 1974, dari beberapa kali pertemuan keluarga korban ada yg berkeinginan untuk ziarah ke maskaila, bisakah saya dapat informasi lebih banyakttg hal tersebut??

    mafr_hasyim@yahoo.co.id
    http://syuhadahaji.com/rssh/

    ReplyDelete
    Replies
    1. alaikum salam
      salam kenal jg pak, utk informasi tsb bpk bisa hub kbri colombo bidang pensosbud, bisa dilihat/dicari di google alamat kbricolombo
      terima kasih

      Delete
  2. Ass. Wr Wb.

    Salam kenal pak Gunawan, saya "alumunus KBRI Colombo" berdinas dari Jan 2007 s/d Jan 2011.

    Kebetulan saya dan rombongan KBRI terakhir tahun 2010 sempat melakukan ziarah ke Maskelia. Kondisi Tugu peringatan dan makamnya saat kunjungan masih terawat dengan baik berkat bantuan masyarakat setempat.

    Semoga info tersebut dapat diinfokan bagi keluarga korban. Apabila ingin melihat lokasi kejadian bisa dilihat di foto-foto yang kami buat (facebook saya di pwoirtas@yahoo.com)

    Demikian semoga bermanfaat.

    Wass

    ReplyDelete
  3. http://www.youtube.com/watch?v=D6sKyYKXeMM&list=UUqRu2dKLjSjkdBVNDp91kDg

    ReplyDelete